A. Repeater
Pengertian
Repeater Beserta Fungsi dan Cara Kerja Repeater.
Repeater merupakan perangkat yang
berfungsi untuk menerima sinyal yang berisi data dalam suatu jaringan. Dengan
menggunakan repeater maka jangkauan jaringan akan lebih luas. Repeater menerima
sinyal dan kemudian memancarkan kembali sinyal yang identik dengan sinyal asal,
tetapi dengan cara yang berbeda. Umumnya repeater memancarkan kembali sinyal
tersebut dalam frekuensi yang berbeda dari frekuensi sinyal asal.
Oleh karena fungsi utamanya, yaitu
untuk memperluas jangkauan jaringan wifi, maka repeater ini sering juga disebut
sebagai wifi extender. Selain itu karena juga berfungsi sebagai penguat sinyal,
maka terkadang orang dan teknisi jaringan juga sering menyebut repeater sebagai
wifi booster. Jadi jika Anda menemui istilah tersebut di pasaran, Anda tidak
perlu bingung karena semuanya.
Tipe repeater yang pertama adalah
telephone repeater. Sesuai dengan namanya, Anda pasti sudah bisa menebak.
Telephone repeater adalah jenis repeater yang digunakan pada saluran telepon.
Pada saluran kabel telepon, biasanya sinyal akan terdegradasi karena jarak
tempuh yang jauh. Oleh karena itu repeater harus digunakan agar sinyal yang
diterima oleh pengguna telepon jelas. Pada telepon, sinyal
dikirimkan secara dua arah. Hal ini menyebabkan sistem kerja repeater pada
telephone repeater ini lebih kompleks. Pada sistem ini tidak boleh terjadi
interfensi antara gelombang sinyal yang satu dan yang lainnya untuk menghindari
adanya feedback yang mungkin akan menggangu alur komunikasi. Selain di darat,
telephone repeater juga digunakan sebagai sarana komunikasi di bawah laut, atau
yang lebih dikenal dengan istilah submarine cable repeater.
Jenis repeater yang kedua adalah
optical communications repeater. Repeater ini berfungsi untuk memperkuat
jangkauan sinyal di dalam kabel serat optik (fiber optic cable).
Di dalam serat
kabel optik, informasi digital secara fisik berwujud sebagai light pulses.
Light pulses (Dalam bahasa indonesia disebut pulsa cahaya) tersebut terbentuk. Untuk
memperkuat sinyal, biasanya di dalam kabel serat optik terdapat fototransistor
yang berfungsi untuk mengubah pulsa cahaya tersebut ke bentuk sinyal elektrik,
yang kemudian akan diperkuat oleh amplifier. Setelah itu sinyal elektrik akan
dikonversi kembali menjadi pulsa cahaya oleh bantuan sinar laser. Namun kini
kebanyakan kabel serat optik telah bisa melakukan penguatan sinyal tanpa
memerlukan transformasi pulsa dan sinyal.
Tipe
repeater yang ketiga kita sebut dengan istilah radio repeater. Repeater jenis
ini, seperti namanya, berfungsi untuk memperkuat sinyal radio. Pada umumnya
repeater jenis ini mempunyai satu antena yang berfungsi sekaligus sebagai
receiver dan transmitter. Repeater tipe ini akan mengubah frekuensi sinyal yang
diterimanya sebelum dipancarkan kembali. Sinyal yang dipancarkan sinyal
repeater ini akan mampu menembus objek penghalang.
Radio repeater mempunyai
banyak jenis. Beberapa di antaranya adalah broadcast relay station, microwave
relay, passive repeater, cellular repeater, dan digipeater. Sistem kerja
repeater yang sering digunakan untuk memperkuat sinyal wifi pada jaringan
komputer umumnya menggunakan repeater jenis ini.
Fungsi Repeater
Fungsi repeater adalah untuk
memperluas jangkauan jaringan wifi. Perangkat keras pada repeater telah
diprogram untuk menerima sinyal wifi dari transmitter untuk kemudian diperkuat.
Setelah sinyal diperkuat, maka repeater tersebut akan menyebarkan kembali
sinyal tadi. Dengan demikian jangkauan wifi akan lebih luas.
Cara Kerja Repeater
Repeater berfungsi untuk memperluas
jangkauan jaringan wifi. Hal ini dilakukan dengan cara menerima sinyal data dan
kemudian dipancarkan lagi. Sebelum dipancarkan kembali, sinyal yang telah masuk
ke repeater diperkuat terlebih dahulu.
Pada dasarnya repeater mempunyai dua
jenis komponen di dalamnya. Komponen yang pertama bertugas untuk menerima data
sinyal dari transmitter. Sedangkan Komponen yang kedua berfungsi memancarkan
kembali data sinyal tersebut. Namun sebelum data sinyal tersebut dipancarkan kembali,
perangkat keras pada repeater ini akan melakukan pengubahan frekuensi sehingga
sinyal data yang dipancarkan menjadi lebih kuat. Dengan demikian maka sinyal
pun akan menjadi lebih kuat dan jangkauannya pun akan lebih luas.
Di dalam pemrosesan sinyal data yang
masuk ke dalamnya, repeater mempunyai dua sistem yang umumnya digunakan. Sistem
tersebut adalah analog repeater dan digital repeater. Pada analog repeater,
sinyal data dikirimkan dalam bentuk data analog dimana konsumsi daya listrik
berbanding lurus dengan amplitudo atau besarnya sinyal yang dikirimkan.
Sedangkan digital repeater mengirimkan sinyal data dalam bentuk digital. Data
digital dikirim dalam bentuk binary, yaitu diwakili oleh angka 1 dan 0. Selain
itu digital repeater juga melakukan proses tambahan pada data sinyal yang
diprose.
B. Pengertian Bridge
Bridge
atau network bridge yang dalam istilah bahasa Indonesia disebut dengan jembatan
jaringan merupakan sebuah komponen jaringan yang banyak dipergunakan untuk
memperluas jaringan atau membuat segmen jaringan. Bridge mampu menghubungkan
sesama jaringan LAN (Local Area Network) komputer. Selain itu, bridge juga
digunakan untuk mengubungkan tipe jaringan komputer yang berbeda seperti Ehernet.
Bridge akan memetakan alamat Ethernet dari setiap titik yang ada pada
masingmasing segmen jaringan kemudian menyeleksi dan hanya memperbolehkan
perpindahan data yang diperlukan melalui jaringan.
Bridge biasanya menggunakan
topologi tree. Artinya, hanya ada sebuah rute untuk berbagai tujuan transmisi
atau paket data yang akan dipindahkan. Dara akan menempuh beberapa jalur yang
seringkali mengakibatkan keterlambatan transmisi data. Ibaratnya sebuah paket,
bridge berguna untuk menentukan segmen tujuan dan sumber. Jika segmen sama,
maka paket akan ditolak, sementara jika segmen berbeda, maka paket akan
diteruskan ke segmen tujuan.
Cara kerja bridge jauh lebih
canggih daripada repeater, walau begitu belum secanggih router. Bridge bekerja
pada lapisan data link layer model OSI (Open System Interconnection). Dengan
model OSI, bridge mampu menghubungkan jaringan komputer yang menggunakan metode
transmisi yang berbeda atau medium access control yang berbeda. Berbeda dengan
router yang bekerja pada lapisan jaringan dan repeater yang bekerja pada
lapisan fisik.
Fungsi
Bridge
1.
Sebagai Penghubung Dua Jaringan di Tempat Jauh
Secara geografis, misalnya saja di
sebuah universitas, terdapat beberapa bangunan yang terpisah cukup jauh. Akan
lebih ekonomis untuk memiliki LAN yang terpisah di masing-masing bangunan dan
menghubungkannya dengan bridge, dibanding jika harus menyambungkan semua tempat
dengan menggunakan kabel koaksial.
2.
Otonomi dari Masing-masing Jaringan
Seperti di jaringan perkantoran,
setiap departemen memiliki kepentingannya masing-masing, memiliki komputer
pribadi, workstation, dan servernya sendiri. Setiap departemen yang tujuan
berbeda akan lebih baik dengan jaringan yang berbeda namun terhubung dengan
menggunakan bridge.
3.
Untuk Mengakomodasi Beban Jaringan
Misalkan
di sebuah universitas banyak workstation yang kelebihan beban karena banyak
dipakai oleh mahasiswa dan dosen untuk dipakai meminta file yang berada di
mesin file server untuk diunduh ke mesin pengguna berdasarkan permintaan. Jika
ukuran file besar, maka akan menghambat penyimpanan di LAN tunggal, sehingga
akan lebih baik menggunakan dua LAN yang dihubungkan dengan bridge
Kelebihan dan Kekurangan Bridge
Sebagai sebuah jembatan jaringan,
bridge memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri. Kelebihan bridge adalah ia
hanya bisa bekerja pada lapisan Data Link, sehingga tidak dimungkinkan
terjadinya transmisi dari satu protokol ke protokol lainnya. Selain itu, bridge
juga mampu mendukung beberapa protokol seperti NetBEUI dan LAT yang tidak
mungkin dilayani oleh router. Walau begitu, bridge memiliki kekurangan seperti
tidak dimungkinkannya transmisi melalui jalur atau protokol yang berbeda.
Selain itu, bridge juga hanya meneruskan paket dari satu jaringan ke jaringan
lainnya dengan kecepatan 10 MBPS. Bridge juga hanya meneruskan transmisi tanpa
bisa menerjemahkan komunikasi antar protokol.
Cara Kerja Bridge
Untuk memahami cara kerja bridge,
bridge dapat diibaratkan seperti ‘repeater yang cerdas’. Repeater bekerja
dengan cara menerima sinyal yang datang dari sebuah kabel jaringan, melakukan
amplifikasi pada sinyal tersebut, kemudian mengirim sinyal tersebut ke kabel
jaringan lainnya. Repeater melakukan kerjanya ini secara buta tanpa
memperhatikan isi pesan yang terkandung dalam sinyal tersebut.
Kontras
dengan kerja repeater, bridge merupakan alat yang sedikit lebih cerdas. Bridge
mampu memahami isi dari sinyal yang datang. Bridge mampu menerima sinyal dan
secara otomatis menemukan alamat tiap-tiap komputer di dua jaringan yang
terhubung melalui bridge. Kemudian bridge juga mampu memilah pesan yang datang
dari satu sisi jaringan, kemudian melakukan broadcast di jaringan lainnya,
namun jika dan hanya jika sinyal pesan dari satu jaringan tersebut memang
ditujukan untuk diinfokan pada jaringan yang lain.
C. NIC
(Network Interface Card)
Pengertian,
Jenis, Fungsi, dan Manfaatnya
Jenis
– Jenis dari NIC
1.
Network Interface Fisik / Physica
Sesuai
dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface
yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada
slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari –
hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam
jaringan menggunakan kabel.
2.
Network Interface Logis / Logica
Berbeda
degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Intrface Card yang tidak
dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah
software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah –
olah menjadi sebuah Network Interface Card.
Tugas
Utama dari NIC
NIC
pada dasarnya memiliki beberapa fungsi. Namun demikian, disamping berbagai
macam fungsi yang terdapat pada NIC tersebut, NIC memiliki satu tugas utama
yang paling penting. Tugas utama dari sebuah NIC tersebut adalah untuk mengubah
aliran data berbentuk parallel di dalam bus sebauh komputer menjadi aliran data
yang berbentuk serial, sehingga nantinya aliran data yang berbentuk serial
tersebut bisa saling di transmisikan di dalam media jaringan komputer.
Fungsi
dari NIC (Network Interface Card)
1.
Sebagai media pengirim data dari satu komputer ke komputer lainnya
Secara
teoritis, Network Interface Card memilki fungsi yang penting untuk mengirimkan
data dari sebuah komputer menuju komputer lainnya. Fungsi pengiriman data ini
biasanya merupakan tugas dan juga fungsi dari sebuah komputer server, dimana
komputer server bertugas untuk menyediakan data dan juga berbagai permintaan
akan transmisi data yang direquest oleh klien atau user.
2.
Sebagai pengontrol data flow antar komputer yang menggunakan sistem kabel
jaringan
Selain
dapat melakukan pengiriman data secara teoritis Network Interface Card juga
memiliki fungsi lainnya, yaitu sebagai pengontrol data flow atau aliran data
dari sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan sistem jaringan kabel.
Hal ini merupakan fungsi yang sangat penting, dimana NIC dapat membantu menjaga
agar data yang dikeluarkan dan juga diterima tidak berlebihan. Selain itu juga
dapat membantu mencegah terjadinya kepadatan arus informasi dan data yang
mengalir di dalam sebuah jaringan komputer, terutama yang menggunakan jaringan
kabel.
3.
Menerima data dari komputer lain
Apabila
fungsi nomor 1 mengacu kepada fungsi yang dimiliki oleh sebuah server di dalam
jaringan komputer, maka pada point ini, fungsi dari sebuah Network Interface
Card berada pada komputer client atau user. Ketika bertindak dan bekerja di
dalam komputer yang merupakan komputer client atau server, maka NIC berfungsi
untuk menerima data dan informasi yang sudah ditransmisikan oleh server di
dalam jaringan. Dengan begitu, setiap data yang mengalir dan juga
ditransmisikan akan bisa diterima oleh komputer user atau klien.
4.
Menterjemahkan data menjadi bentuk bit, sehingga dapat dimengerti oleh komputer
penerima
Fungsi
lainnya dari NIC secara teoritis adalah melakukan konversi. Konversi ini
meruapakan sebuah proses perubahan, yang dilakukan oleh NIC untuk mengubah
aliran data di dalam sebuah jaringan menjadi bentuk bit. Bit merupakan bentuk
atau formata yang bisa dibaca dan juga diolah oleh sebuah komputer, sehingga
data yang ditransmisikan tersebut menjadi berguna dan akhirnya bisa diolah dan
juga dibaca baik oleh komputer penerima ataupun komputer pengirim.
Fungsi
dan Manfaat Praktis dari NIC
1.
Membangun sebuah jaringan komputer dan menghubungkan komputer satu dengan
komputer lain
Manfaat
dan fungsi praktis pertama dari sebuah NIC adalah untuk membuat dan membanguns
jaringan komputer, yang bertujuan untuk saling menghubungkan satu komputer
dengan komputer lainnya. Pembangunan sebuah jaringan ini bertujuan untuk saling
mempermudah komunikasi antar komputer, sehingga dapat mempercepat transmisi
data dan juga arus informasi yang ada. Biasanya, pembuatan sebuah jaringan
komputer yang menggunakan NIC banyak digunakan pada jaringan yang bersifat
local, atau jaringan LAN. Karena itu, NIC juga sering disebut sebagai LAN Card.
Konektivitas
Lokal atau LAN ini banyak digunakan pada suatu institusi ataupun organisasi
tertentu yang memiliki sebuah bank data atau database, dimana database tersebut
dituntut untuk melayani beberapa user yang berperan sebagai workstation.
2.
Membantu mempermudah keperluan pengiriman data dan informasi antar komputer
Dengan
adanya NIC di dalam komputer, maka hal ini akan membantu memudahkan sharing
resources atau sumber daya antar komputer. Ketika sebuah komputer sudah saling
tehubung menggunakan NIC, maka komputer – komputer tersebut akan mennjadi lebih
mudah untuk bertukar informasi dan data.
User
juga dapat memindahkan dokumen ke komputer lain hanya dengan sekali klik, atau
juga bisa mengakses data yang dimiliki oleh server di dalam organisasi dengan
mudah dan cepat, tanpa harus repot mencari – cari lokasi data tersebut. Hal ini
akan sangat membantu mempermudah dan mempercepat pengelolaan dan juga manajemen
data.
3.
Menghubungkan jaringan local dengan jaringan internet
NIC
juga berperan penting dalam membangun koneksi ke dalam jaringan internet. Hal
ini terutama menggabungkan sebuah konektivitas LAN atau local ke dalam koneksi
di dalam jaringan Internet. Fungsi ini banyak terlihat pada jaringan – jaringan
di dalam warnet, dimana setiap komputer yang ada di dalam warnet tersebut
saling terhubung di dalam konteks jaringan local atau LAN, namun juga tetap
bisa terubung ke dalam jaringan internet. Dengan begitu, maka user dapat
membagi dan memecah jaringan internet tersebut ke dalam beberapa komputer yang
ada, tanpa harus repot menggunakan banyak modem ataupun access point. User
hanya perlu untuk mengkoneksikan server ke dalam internet dan dengan NIC setiap
kompter yang terhubung ke dalam server tersebut akan terhubung juga ke dalam
jaringan internet.
4.
Mengintegrasikan komputer dengan beberapa peralatan elektronik
Di
jaman modern ini tidak hanya komputer desktop ataupun laptop saja yang memiliki
konektivitas menggunakan NIC. Beberapa peralatan elektronik lainnya seperti
televisi, media player dan perangkat elektronik lain juga memiliki NIC di dalam
perangkatnya. Hal ini sangat memungkinkan sebuah komputer bisa
terkoneksi dengan perangkat tersebut, dan komputer bisa berperan untuk
mentransmisikan dan mengontrol perangkat tersebut menggunakan konektivitas dari
NIC.
Manfaat
dari NIC di berbagai bidang
Secara
tidak sadar adanya sebuah perangkat keras jaringan bernama NIC di dalam
komputer dan perangkat elektronik yang biasa kita gunakan sehari – hari,
membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan kita. Selain dapat membantu
mempermudah pekerjaan dan membuat proses transfer data serta informasi menjadi
lebih cepat dan praktis, penggunaan NIC sebagai media jaringan membawa banyak
dampak positif terhadap erbagai bidang yang ada. Berikut ini beberapa contoh
manfaat adanya NIC di berbagai bidang :
1.
Bisnis
dan perkatoran
Dalam
bidan bisnis, korporasi dan perkantoran, tentu saja NIC ini memiliki banyak
manfaat. Salah satunya adalah membantu agar setiap komputer yang dimiliki oleh
sebuah perusahaan atau perkantoran bisa saling terhubung satu sama lain dengan
server utama dari kantor tersebut.
2.
Bidang ekonomi
Di
bidang ekonomi, adanya NIC ini dapat membantu mempercepat arus informasi
menganai perkembangan ekonomi, dan membantu mempermudah transaksi secara
elektronik dengan menggunakan komputer.
3.
Bidang pendidikan
Di
dalam bidang pendidikan, NIC juga memiliki banyak peran. Salah satu peran utama
adalah pembuatan sebuah jaringan local untuk katalog perpustakaan. Di dalam
perpustakaan, user tidak perlu repot berkeliling untuk mencari nomor panggil
buku. Dengan memanfaatkan jaringan komputer, maka dapat dengan mudah mencari
nomor panggil dari buku yang akan anda cari.
4.
Bidang teknologi informasi
Dari
segi teknologi informasi, adanya Network Interface Card membantu membuka jalan
bagi perkembangan teknologi informasi lainnya, sehingga dapat menciptakan
teknologi yang lebih canggih dan juga lebih bermanfaat lagi.
5.
Bidang sosial dan kemasyarakatan
Dari
segi sosial, dengan adanya NIC didalam komputer kita, akan membantu terhubung
ke dalam jaringan – jaringan internet, yang membantu kita bersosialisasi dengan
teman di dalam dunia maya.Sumber dari :
www.nesabamedia.com
dosenit.com
0 komentar:
Posting Komentar